Sunday, November 8, 2009

Teori Pembentukan Jagat Raya

Tata surya adalah benda-benda langit dan matahari sebagi intinya, benda-benda langit itu seperti planet, bintang,meteor, dan asteroid. Kita semua percaya bahwa seluruh tata surya ini di ciptakan oleh tuhan . Tetapi kita pasti berpikir .. Bagaimana cara tuhan menciptakan tata surya!!!!
Dari pertanyaan itu . Saya yakin pasti tidak akan terjawab sampai dunia kiamat ....
Karena rasa keingintahuan manusia yang begitu tinggi. Akhirnya para ilmuwan menerka dan menebak secara akal bagaimana bumi ini terbentuk , mereka bertanggapan bahwa bumi ini tercipta sendiri. Sampai sekarang inilah tanggapan-tanggapan atau hepotisis bagaimana jagat raya terbentuk yang di perkenalkan oleh para ilmuwan
.
Ada banyak hipotesis tentang asal usul tata surya telah
dikemukakan para ahli, diantaranya adalah sebagai berikut ini :
1. Hipotesis Nebula
Hipotesis nebula pertama kali dikemukakan oleh Immanuel Kant
(1724-1804) pada tahun 1775. Kemudian hipotesis ini
disempurnakan oleh Pierre Marquis de Laplace pada tahun 1796.
Oleh karena itu, hipotesis ini lebih dikenal dengan Hipotesis
nebula Kant-Laplace. Pada tahap awal tata surya masih berupa
kabut raksasa. Kabut ini terbentuk dari debu, es, dan gas yang
disebut nebula. Unsur gas sebagian besar berupa hidrogen.
Karena gaya gravitasi yang dimilikinya, kabut itu menyusut dan
berputar dengan arah tertentu. Akibatnya, suhu kabut memanas
dan akhirnya menjadi bintang raksasa yang disebut matahari.
Matahari raksasa terus menyusut dan perputarannya semakin
cepat. Selanjutnya cincin-cincin gas dan es terlontar ke sekeliling
matahari. Akibat gaya gravitasi, gas-gas tersebut memadat
seiring dengan penurunan suhunya dan membentuk planet
dalam. Dengan cara yang sama, planet luar juga terbentuk.
2. Hipotesis Planetisimal
Hipotesis planetisimal pertama kali dikemukakan oleh Thomas C.
Chamberlain dan Forest R. Moulton pada tahun 1900. Hipotesis
planetisimal mengatakan bahwa tata surya kita terbentuk akibat
adanya bintang lain yang hampir menabrak matahari.
3. Hipotesis Pasang Surut Bintang
Hipotesis pasang surut bintang pertama kali dikemukakan oleh
James Jean dan Herold Jaffries pada tahun 1917. Hipotesis pasang
surut bintang sangat mirip dengan hipotesis planetisimal. Namun
perbedaannya terletak pada jumlah awalnya matahari.
4. Hipotesis Kondensasi
Hipotesis kondensasi mulanya dikemukakan oleh astronom
Belanda yang bernama G.P. Kuiper (1905-1973) pada tahun 1950.
Hipotesis kondensasi menjelaskan bahwa tata surya terbentuk
dari bola kabut raksasa yang berputar membentuk cakram
raksasa.
5. Hipotesis Bintang Kembar
Hipotesis bintang kembar awalnya dikemukakan oleh Fred Hoyle
(1915-2001) pada tahun 1956. Hipotesis mengemukakan bahwa
dahulunya tata surya kita berupa dua bintang yang hampir sama
ukurannya dan berdekatan yang salah satunya meledak
meninggalkan serpihan-serpihan kecil.
6. Hipotesis Big Bang
Big Bang merupakan salah satu teori tentang awal pembentukan
jagat raya. Teori ini menyatakan bahwa jagat raya dimulai dari
satu ledakan besar dari materi yang densitasnya luar biasa besar.
Impilikasinya jagat raya punya awal dan akhir. Teori ini terus-
menerus dibuktikan kebenarannya melalui sejumlah penemuan,
dan diterima oleh sebagian besar astrofisikawan masa kini.
Semoga bisa membantu

No comments:

Post a Comment